Penulis: Nisful chiqmiah | Editor: Lina Royani
Akuntansi merupakan proses pencatatan transaksi untuk mengidentifikasi, mengolah data, hingga menyajikan data yang relevan untuk keperluan perusahaan. Dalam mencatat keuangan, perusahaan harus memiliki pedoman basis akuntansi yang akan digunakan dalam proses bisnisnya. Umumnya, basis pencatatan dalam akuntansi terbagi menjadi dua yaitu :
Baca juga : Siklus Akuntansi
Cash Basis
Merupakan proses pencatatan transaksi akuntansi, dimana transaksi dicatat pada saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas.
1. Pengakuan Pendapatan
Pada cash basis pendapatan dicatat pada saat menerima kas, hal ini dapat menimbulkan metode penghapusan piutang secara langsung dan tidak adanya estimasi piutang tak tertagih.
2. Pengakuan Biaya
Pengakuan biaya dicatat pada saat mengeluarkan kas, maka pada saat itu biaya sudah diakui. Metode cash basis sudah mulai di tinggalkan, namun masih digunakan oleh perusahaan tertentu seperti UMKM.
3. Kelebihan Pencatatan Cash Basis
- Pendapatan diakui pada saat kas diterima, sehingga tidak ada resiko pendapatan tidak tertagih
- Beban diakui pada saat terjadi pembayaran, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam perhitungan pendapatan.
- Tidak dibutuhkan membuat cadangan pendapatan yang belum tertagih
- Membutuhkan sedikit jurnal entri
4. Kekurangan Pencatatan Cash Basis
- Informasi kurang akurat karena tidak menunjukkan posisi keuangan yang semestinya
- Kebijaksanaan manajemen sulit dilakukan
- Metode ini tidak menggambarkan besarnya kas yang tersedia
- Adanya penghapusan piutang secara langsung
- Tidak adanya estimasi piutang tak tertagih
- Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda dalam pembayaran karena pencatatan diakui saat kas masuk atau keluar.
Accrual Basis
Proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat terjadi, meskipun belum menerima ataupun mengeluarkan kas.
1. Pengakuan Pendapatan
Pada accrual basis, pendapatan dicatat pada saat biaya tersebut dipakai atau digunakan, meskipun belum mengeluarkan kas. Estimasi piutang tak tertagih akan muncul dikarenakan pendapatan sudah diakui meskipun kas belum diterima.
2. Pengakuan Biaya
Sedangkan biaya diakui pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, maka pada saat itu muncul biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar.
3. Kelebihan Pencatatan Accrual Basis
- Data yang ditampilkan lebih akurat
- Memberikan gambaran nyata tentang posisi bisnis secara realtime
- Memudahkan dalam pemgukuran asset, kewajiban, dan ekuitas dana
- Adanya pengakuan estimasi piutang tak tertagih
- Pendapatan diakui saat terjadi transaki meskipun kas belum diterima
- Beban akan diakui saat terjadi transaksi
- Adanya peningkatan pendapatan pada perusahaan karena kas yang belum diterima diakui sebagai pendapatan
- Laporan keaungan dapat dijadikan sebagai dasar manejemen dalam menentukan kebijakan perusahanan periode berikutnya
- Adanya pembentukan cadangan kas yang tidak tertagih sehingga dapat mengurangi resiko kerugian
4. Kekurangan Pencatatan Accrual Basis
- Membutuhkan banyak jurnal entri
- Adanya resiko pendapatan yang tidak tertagih
- Pengakuan biaya yang belum dibayarkan akan diakui biaya sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan
MANA YANG LEBIH BAIK CASH BASIS VS ACCRUAL BASIS ?
Metode laporan keuangan mana yang lebih baik?
Kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Sebelum memilih metode mana yang akan digunakan, maka tentukan terlebih dahulu skala lini bisnis karena metode pencatatan bergantung dari usaha yang akan dijalankan.
Jika usaha yang dijalankan baru atau jenis usaha yang menerapkan metode pembayaran hanya dengan uang tunai baiknya mengggunakan cash basis karena lebih mudah,
Namun jika usaha memiliki perputaran bisnis besar yang melibatkan transaksi kompleks seperti pinjaman, pembayaran, inventaris, kreditor, piutang, dan lainnya, akan lebih baik menggunakan accrual basis karena dapat menunjukkan gambaran yang lebih baik tentang profitabilitas bisnis dan operasinya.
